May 26, 2009

Born To Be Wild (Part.2)

Dari Gunung Kawi kita lanjut ke Payung sebuah daerah di kawasan Batu, Malang, buat makan dan nongkrong2. Disana kita makan trus lanjut maen kartu (waktu itu lagi pada hobi maen poker soalnya, jadi klo jalan2 kartu ga pernah absen kita bawa,hehe). Menjelang subuh, kita lanjut ke Coban Rondo, rencananya siy nginep disana, tapi waktu sampe pintu masuk tutup ga ada yang jaga, alhasil kita semua tidur di mobil. Lagi ngantuk2 mau tidur tiba2 aja ada bau busuk yang bikin kita semua kalang kabut di dalem (soalnya kaca lagi ditutup rapet gara2 diluar dingin banget). Apesnya semua orang langsung nuduh si Ullan (yang paling sering kentut soalnya) padahal waktu tu yang ngebom si Ambon da gitu anaknya ikut2 nyalahin pula,hehe. Ga lama pintu gerbang dibuka dan kita langsung jadi tamu pertama yang masuk lokasi wisata Coban Rondo.

Rondo dalam bahasa Jawa berarti Janda, dinamakan Coban Rondo karena mitosnya ceritanya berawal dari sepasang pengantin yang baru saja melangsungkan pernikahan antara Dewi Anjarwati dari Gunung Kawi dengan Raden Baren Kusuma dari Gunung Anjasmoro. Setelah usai pernikahan mencapai usia 36 hari ( Selapan ) Dewi Anjarwati mengajak suaminya berkunjung ke Gunung Anjasmoro. Namun orang tua Dewi Anjarwati melarang kedua mempelai karena baru selapan. Keduanya bersikeras pergi berangkat dengan segala resiko apapun yang terjadi di perjalanan. Dalam perjalanan, keduanya di kejutkan dengan hadirnya Joko Lelono yang terpikat dengan kecantikan Dewi Anjarwati dan berusaha merebutnya.

to be continued...

No comments:

Post a Comment